Bagi kamu yang belum pernah melakukan solo traveling, ketika pada akhirnya tercetus keinginan untuk melakukan perjalanan mandiri tentunya kamu harus memikirkan hal-hal krusial dalam merencanakan perjalanan. Kalau biasanya merencanakan bersama partner traveling, kali ini kamu merencanakannya sendirian. Tidak benar-benar sendirian sih, kamu bisa tanya sana-sini atau browsing, tapi keputusannya hanya ditangan kamu. Nah sebenarnya apa saja sih yang perlu dipikirkan? Simak ya.

Mengapa Solo Traveling?

Solo traveling adalah sebuah cara untuk memanjakan diri sendiri, kamu bisa beristirahat kapanpun, mengubah destinasi sesuka hati. Karena sendirian, kamu tidak pusing memikirkan apakah perubahan destinasi atau kecepatan kamu traveling akan menganggu teman seperjalanan kamu.

Semua serba T E R S E R A H.

Solo Traveling, aman?

Yang sering muncul dibenak pelancong mandiri, terutama yang baru pertama kali adalah “Apakah solo traveling itu aman? ‘kan nggak ada yang mendampingi saya.”

Atau, bagaimana jika ada penjahat atau penipu? Bagaimana jika saya sakit?

Itu pertanyaan dasar yang sering terlontar. Padahal solo traveler itu bisa dengan mudah berbaur dengan keramaian karena jumlahnya sedikit. Tidak terlihat seperti turis juga mengurangi resiko kamu menarik perhatian dan menjadi incaran kejahatan.

Nah bagaimanakah tips solo traveling yang aman?

Rencanakan dengan Baik

Betul banget kalau dibilang traveling sendirian itu bebas mengubah itinerary, akan tetapi sebelum berangkat kamu harus punya persiapan terlebih dahulu. Mulai dari titik yang akan dikunjungi, transportasi, tempat menginap, perkiraan biaya yang akan dikeluarkan.

Persiapan akan membuat kamu memahami perjalanan mandiri kamu dengan baik, selain itu kamu bisa mendapatkan harga diskon karena kamu booking duluan. Baik hotel, transportasi atau tiket masuk ke tujuan tertentu.

Merencanakan perjalanan itu penting

Mencari Tahu di Tempat yang Tepat

Dunia maya itu ibarat lautan, mencari informasi yang benar di dunia maya itu susah-susah gampang. Itu mengapa kamu harus tahu dimana mencari informasi yang akurat agar dapat mendukung rencana perjalanan yang sedang kamu buat.

Dibawah ini dua situs yang bisa saya rekomendasikan untuk mencari referensi perjalanan:

  1. TripAdvisor. Saya sering sekali menggunakan TripAdvisor untuk mencari referensi perjalanan, pada situs ini kita dapat melihat testimonial berupa tulisan dan foto riil dari para pejalan lainnya. Itu mengapa saya betah menggunakannya sejak tahun 2012 hingga saat ini, bukan hanya sebagai pengguna biasa, tetapi juga sebagai kontributor.
  2. WikiTravel. Tampilan situs ini memang kembar siam dengan Wikipedia, penggunanya pun dapat menjadi kontributor. Kelebihannya dari TripAdvisor, adalah adanya travel alert di halaman utama. Seperti saat artikel ini muncul, ada travel alert seperti ini:
Tampilan WikiTravel

Mempersiapkan Identitas Asli Saja Tidak Cukup

Mengapa demikian?

Bagaimanapun kita harus bersiap untuk hal terburuk, baik saat traveling sendirian maupun saat traveling bersama teman atau menggunakan jasa tur.

Siapkan fotokopi dari identitas kamu, untuk berjaga-jaga jika kamu kehilangan identitas yang asli.

Jika kamu berpikir, ah, “Kan saya simpan di handphone berupa foto.”, betul itu akan berguna kalau yang hilang hanya identitas kamu, kalau hilang semua bagaimana?

Yang biasa saya lakukan sebagai langkah preventif adalah:

  1. Fotokopi identitas, fotokopi ini saya simpan di koper atau ransel.
  2. Menyimpan softcopy identitas berupa foto di handphone dan di email (bisa simpan di google drive, atau kamu mengirimkan email berisi foto identitas itu ke email kamu sendiri dan email tersebut kamu tandai dengan bintang, agar mudah dicari saat diperlukan), seperti ini:

Simpan Uang Tunai, Identitas, dan Kartu Debit/Kartu Kredit Secara Terpisah

Ini yang saya lakukan setelah hampir kecopetan di salah satu tempat wisata. Resleting tas sudah terbuka lebar, pencopet tinggal mengambil dompet saya saja namun entah bagaimana hal itu tidak berhasil.

Lucky me.

Karena itu pula hari ini saya bisa membagi tips ini kepada kamu, iya kan …          

Simpan Informasi Penting

Kalau sudah punya aplikasi AroundMe memang enak, tinggal klik, kamu bisa tahu dimana kantor polisi terdekat, atau rumah sakit. Tapi tidak ada salahnya kamu catat informasi ini dan simpan ditempat selain handphone kamu.

Tempat-tempat penting yang sebaiknya kamu catat antara lain:

  • Fasilitas kesehatan terdekat
  • Kantor polisi terdekat
  • Kantor kedutaan (kalau kamu traveling ke luar negeri)

Berkunjunglah ke Tempat yang Cukup Ramai

Tempat sepi terutama malam hari itu cukup beresiko untuk pejalan mandiri.

Jangan Terlihat Seperti Turis

Saran supaya terlihat seperti orang lokal itu benar adanya. Selain bisa ngobrol lebih akrab, kita tidak menarik perhatian orang-orang yang mungkin akan berbuat jahat pada pejalan mandiri.

Tinggalkan Barang Mahal di Rumah

Tinggalkan perhiasan kamu dirumah, begitu juga gadget yang tidak terlalu kamu butuhkan selama perjalanan. Jika selama perjalanan kamu hanya membutuhkan handphone, buat apa membawa laptop?

Jam mahal, tinggalkan di rumah lebih baik daripada ditanggalkan oleh pencopet.

Percaya Diri

Percaya deh, Tuhan itu memberi kita insting yang baik. Jika terasa ada yang tidak beres, berdoa dan lekas tinggalkan.

Kemudian meskipun misalnya kamu tersasar, tetaplah tunjukkan percaya diri kamu. Jika menampakkan kebingungan, bisa jadi itu akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Lalu bagaimana solusinya? Bertanya kepada siapa?

  1. Tanyalah kepada petugas berseragam seperti polisi atau security.
  2. Masuklah kedalam sebuah toko (atau coffee shop/restoran) terdekat. Kamu bisa bertanya kepada pelayan/pemilik toko mengenai arah yang kamu tuju.
  3. Buat kalimat tanya yang tidak mengindikasikan bahwa kamu sedang sendirian, misalnya: “Saya hendak bertemu rekan saya di Seattle Art Museum, arah ke sana lewat mana ya?”. Wah kalai begitu saya berbohong dong? Tidak juga, sesampainya di Seattle Art Museum, hampiri salah seorang petugas museum dan ajak dia mengobrol mengenai museum, mulai dari jam tutup museum atau menanyakan exhibition yang sedang berlangsung, dia adalah ‘rekan’ kamu di museum itu. Rekan itu kan maknanya luas.
  4. Melipir sebentar ke coffee shop, pesan kopi dan browsing. Ada beberapa aplikasi yang oke banget untuk kamu gunakan seperti:
    • GoogleLocal. Google jaman dulu memang beda banget dengan google saat ini. Mencari sesuatu bahkan tinggal ketik “Restaurant dekat sini”, mesin pencarian langsung bekerja. Google local ini terkoneksi dengan google map yang akan memudahkan kita saat menuju ke titik yang tadi dicari.
    • AroundMe. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mencari restaurant terdekat, pom bensin, bank, bahkan untuk memesan hotel dan mengetahui jadwal film di bioskop terdekat dari tempat kamu saat itu. Apps ini sangat membantu saat saya traveling dari Christchurch ke Queenstown, dimana sepanjang jalan saya hanya melihat peternakan dan (sepertinya) tidak tampak restoran dan pom bensin.

Sampai Tempat Tujuan di Siang Hari

Mara Rothman, seorang solo traveler dari San Fransisco mengatakan bahwa banyak kota besar yang tampak menyeramkan di malam hari dan penduduk setempat yang kamu temui belum tentu adalah orang yang ramah.

Perkataannya betul sekali, karena saya pernah mengalaminya sendiri dan setelah hari itu saya memutuskan bahwa kalau traveling sendirian saya harus sampai tempat tujuan di siang hari.

Selain lebih aman, lebih nyaman, sampai tempat tujuan di siang hari juga memberikan kita waktu untuk memahami sekitar kita dengan lebih baik.

Tepat Waktu

Menjadi pejalan mandiri itu menguji kemampuan kamu untuk tepat waktu tanpa diingatkan oleh teman seperjalanan atau tour team leader.

Cek jadwal perjalanan kamu, pastikan kamu tidak terlambat menaiki transportasi umum yang kamu inginkan, karena belum tentu transportasi tersebut lewat setiap 5 menit seperti angkot di Jakarta. Hehehe.

Percaya Orang Lain Sekedarnya Saja

Bertemu orang baru adalah daya tarik yang paling banyak dikemukakan oleh banyak pejalan mandiri.

Akan tetapi, bertemu orang baru sebetulnya juga memunculkan sebuah resiko. Banyak scam diluar sana, orang-orang yang mendekati solo traveler dengan niat menipu atau meloroti uangnya.

Jangan cepat percaya jika ada orang yang mengajak ke tempat baru.

Terlihat ribet ya? Tapi percaya deh, kesenangannya sebanding kok … malah lebih …

Selamat mempersiapkan solo traveling kamu ya …