Istilah jet lag dipopulerkan oleh Los Angeles Times sekitar tahun 1966. Jet lag adalah gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari, yang timbul setelah melakukan perjalanan jarak jauh melewati setidaknya dua zona waktu yang berbeda dalam waktu singkat menggunakan pesawat.

Imbas dari gangguan ini selain kurang tidur adalah kelelahan, tidak enak badan, sulit berkonsentrasi, bad mood dan berkurangnya nafsu makan.

Hal ini sangat mengganggu bagi seorang pejalan, terutama jika tujuan perjalanannya adalah menjelajahi kuliner atau tujuan bisnis.

Tapi ternyata menurut penelitian, konon dua pertiga travelers mengalaminya. Kadangkala mencuri waktu tidur sejenak atau meminum segelas kopi memang membantu, tetapi tidak selalu demikian.

Bahkan jika tubuh sudah terlalu lelah, meminum kopi akan menyebabkan caffeine crash, yaitu kelelahan ekstrim, ketidakmampuan berkonsentrasi, mudah tersinggung atau sakit kepala akibat mengkonsumsi kafein yang tidak semestinya (konsumsi berlebih atau mengkonsumsi saat tubuh sudah sangat membutuhkan istirahat).

Jadi bagaimana caranya untuk menghindari jet lag?

Melatonin jawabannya.

Melatonin adalah hormon alami tubuh yang berperan penting dalam mengatur pola tidur. Faktanya, tubuh kita melepaskan melatonin secara alami untuk membantu siklus “jam” tidur dan terjaga.

“Jam” ini dikendalikan oleh bagian kecil dari otak kita yang dinamakan hipotalamus. Saat malam tiba, mata mengirimkan sinyal ke salah satu bagian syaraf di hipotalamus yang bernama nucleus suprachiasmatic dan kemudian syaraf ini “memencet” kelenjar pineal di otak untuk mengeluarkan melatonin

Sayangnya, adaptasi tubuh terhadap perbedaan zona waktu tidak secepat pesawat melewati zona waktu. Sehingga bagi orang yang kerap mengalami jet lag harus mencari jalan keluar untuk mengatasinya.

Berikut beberapa tips untuk mengatasi jet lag:

  • 1. Istirahat cukup sebelum terbang

Terkadang kita sibuk packing dan merasa bahwa istirahat bisa di pesawat saja. Namun sebaiknya hal itu tidak dilakukan jika tidak ingin merasakan jet lag. Jika kamu membutuhkan waktu packing yang panjang, lakukan dengan memperhitungkan bahwa kamu harus istirahat cukup sebelum terbang. Dengan demikian, kamu akan mencicil packing lebih awal.

Kamu juga bisa menyesuaikan jadwal tidur secara bertahap dengan pergi tidur satu jam lebih awal selama tiga malam sebelum keberangkatan (jika tujuan perjalanannya ke arah timur) atau pergi tidur satu jam lebih lambat (jika tujuan perjalanannya ke arah barat).

  • 2. Pilih jadwal penerbangan lebih cepat

Ketika memiliki jadwal padat di tempat tujuan, ada baiknya kamu memesan jadwal penerbangan yang lebih cepat, agar ditempat tujuan kamu sempat beristirahat sejenak, memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri.

  • 3. Minum air putih dengan cukup

Air putih penting untuk menghidrasi tubuh, tubuh yang dehidrasi akan memperburuk jet lag yang kamu alami.

  • 4. Nikmati paparan sinar matahari di tempat tujuan

Jika kamu sampai tempat tujuan pada siang hari, ada baiknya nikmati paparan sinar matahari selama beberapa menit agar mata dapat memberi signal ke hipotalamus bahwa hari masih siang dan belum saatnya memproduksi melatonin.

  • 5. Mandi air hangat, dan minum coklat/susu hangat

Jika kamu sampai tempat tujuan pada malam hari, rileks-kan tubuh dengan mandi air hangat serta minum coklat/susu hangat.

Kamu juga perlu stretching untuk membuat tubuhmu rileks. Ada beberapa stretching pose mudah yang ampuh untuk menambah kualitas tidur kamu seperti child’s pose, sphinx pose, spine twist yang kami bisa lihat di sini.

Tubuh yang rileks akan memicu kantuk. Agar lebih nyenyak, jangan lupa matikan lampu saat tidur.

  • 6. Coba yoga stretching

Selain untuk membuat rileks seperti yang saya sebutkan diatas, yoga juga dapat mencegah kamu mengalami jet lag jika kamu melakukannya sebelum berangkat dan saat sampai di tujuan.

Berikut rekomendasi gerakan yang dapat saya berikan buat kamu:

Kalau kamu merasa gerakan yoga diatas cukup sulit, kamu bisa menerapkan stretching seperti ini:

  • 7. Hindari kafein dan alkohol selama perjalanan

Alkohol dan minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman berenergi dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur dan mempersulit kamu untuk pulih dari jet lag. 

Memang ada sih obat yang mengandung melatonin yang dapat membantu kantuk datang, tetapi jauh lebih baik menghindari jet lag tanpa mengkonsumsi melatonin kimiawi karena melatonin kimiawi memiliki efek samping berupa pusing dan mual. Selain itu melatonin kimiawi juga berbahaya jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, hipertensi, epilepsi serta berbahaya bagi ibu hamil, menyusui dan anak-anak.

Bagaimana? Sudah siap melakukan perjalanan jauh?

Iklan