Workshop Food Photography bersama Marisa Djemat dan Mezza Resto Aston Rasuna

Yess, ilmu lagi… Batin saya saat Mas Teguh Sudarisman mengumumkan orang-orang yang terpilih untuk ikut Workshop Food Photography-nya Aston Rasuna dengan Marisa Djemat.

Mana mau saya melewatkan ilmu yang akan diberikan Mbak Marisa yang semua hasil jepretannya mampu menggugah selera, sementara saya, kalau moto makanan ya hasilnya flat aja gitu.. Sampai akhirnya cuma tag location tanpa foto… Padahal, gak ada foto ‘tu  ngga afdol, ngga sah…

Gara-gara Mbak Marisa, saya tau bahwa ternyata saya melakukan kesalahan akibat asal cekrek dalam memotret makanan, karena si foto asal cekrek itu ngga mampu bercerita mengenai kelezatan makanan… Ngga ada konsep, bahasa kerennya.

Apa sih konsep? 

Konsep adalah ide awal atau tema; apa sih yang mau saya ceritakan kepada yang melihat foto makanan saya?

Begitu dapat konsep, pasti langsung terbayang apa saja yang di perlukan, mulai dari properti, komposisi, sudut cahaya hingga sudut foto.

Properti 

Jika mengambil tema natal, foto kue berbentuk Santa Klaus akan terlihat  flat jika yang di foto hanya si kue Santa Klaus, disinilah pentingnya pemeran pembantu berupa buah pinus, daun cemara, bola-bola hias pohon natal.

Trus, selain yang in frame, ada properti penting lain seperti tripod.

Seperti foto yang diunggah Mbak Marisa ini, Jadi siapa bilang pemeran pembantu ngga penting?.

 

Komposisi

Konsep yang ada di kepala, mata dan kamera harus selaras, begitu kata Mbak Marisa.

Iya sih, mata memang bisa melihat langsung keindahan dari suatu makanan dan kemudian otak langsung menerjemahkan kelezatannya, namun kamera tidak bisa serta merta menangkap hal yang sama.

Meskipun properti sudah ditata sedemikian rupa, belum tentu hasil di kamera terlihat sama indahnya. Bongkar pasang posisi properti perlu untuk menggali titik vokal dari suatu foto.

Cahaya dan sudut cahaya

Seperti foto panorama, cahaya terbaik adalah pencahayaan natural pada golden hour, yakni saat matahari sepenggalahan naik…

Arah datangnya sinar matahari juga penting, jangan sampai foto “rusak” gara-gara bayangan yang tidak diinginkan. Namun, ngga semua bayangan harus dihindari, seperti misalnya bayangan daun-daun dari atas pohon tempat bernaung, asalkan tidak berlebih, bayangan bisa menambah keindahan tersendiri.

View this post on Instagram

Have a great lunch igers🍴

A post shared by @ mde_206 on

Sudut foto

Mbak Marisa juga menekankan pentingnya kita mencoba berbagai sudut foto. Ada komposisi yang bagus jika difoto langsung dari atas, ada juga komposisi yang justru bagus di foto pada eye level.

Saya sempat mencoba beberapa sudut saat membidik Tuna Ciabata Sandwich dan Seafood Chowder…

wp-image-1252404265jpg.jpg
Tuna Ciabata Sandwich dengan telur setengah matangnya yang menggiurkan…
Seafood Chowder-nya yang menggugah selera, sendok mana sendok…

Momentum

Momentum yang pas juga mampu membuat foto yang dihasilkan menerbitkan air liur, seperti saat menuangkan kuah laksa kedalam piring, saat mencemplungkan es kedalam segelas kopi atau saat makanan masih mengeluarkan uap.

c360_2016-12-16-22-36-45-745.jpg
Penang Curry Laksa

 

Di workshop ini, para blogger yang diundang berkesempatan mempraktekkan langsung food photography dengan menggunakan makanan dan minuman yang disajikan khusus oleh chef Mezza Cafè untuk kemudian di review langsung oleh Mbak Marisa.

Asik banget, langsung tau deh kekurangan foto yang dihasilkan dan bagaimana cara memperbaikinya.

Seperti foto saya ini, Mbak Marisa bilang, sudut foto saya agak ngga lazim, sehingga udang yang ada dipiring terlihat seperti nungging. Dan Mas Teguh juga memberi masukan supaya porsi piring yang tampak di dalam frame dikurangi.

https://www.instagram.com/p/BN0sEQ2DraF/?taken-by=utamiisharyani

 

Kalo diliat lagi, iya sih kayak udang nungging… Macam mana awak ambil foto tu… Hahahhaha..

Buat saya yang amatiran, tantangan dalam membidik makanan bukan cuma masalah momentum, sudut foto, cahaya, konsep dan properti… Tapi juga hasrat untuk ngga nyomot dan memasukkan ke mulut… Hahaha..

Salut deh sama om chef Mezza Cafè yang sudah menata semua makanannya hingga mampu menggugah selera..

Abis ini, saya bakal cerita tentang semua makanan yang saya foto ini… Tunggu yang sabar yaaaa…

6 pemikiran pada “Workshop Food Photography bersama Marisa Djemat dan Mezza Resto Aston Rasuna

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.