Berawal dari buka puasa bersama di Swiss-Café™ Pondok Indah bersama teman-teman blogger, kali ini saya mampir lagi untuk makan malam sama sahabat saya melanglang buana, Mbak Ratna. Makanan di sini enak, bikin teringat-ingat untuk balik lagi.
Hal lain yang menjadi poin plus dari Swiss-Café™ Pondok Indah ini adalah lokasinya yang strategis, dekat dengan Terminal Lebak Bulus, dan kalau dari arah Tangerang Selatan bisa naik Trans Jakarta nomer S21, turun di Halte BCA Pondok Indah 1.
Swiss-Café™ Pondok Indah menyediakan makanan All You Can Eat, harganya IDR 295.000 net per orang. Kelihatannya mahal, tapi berhubung yang masak adalah chef yang pengalamannya ngga cuma di Indonesia, rasanya harga segitu worth it.

Saat saya ke sana, makanan Indonesia yang tersedia antara lain Ikan Masak Pucung. Kalau masakan Betawi yang namanya Gabus Pucung pastinya menggunakan ikan gabus, tapi di Swiss-Café™ di modifikasi dengan ragam penganan laut ditambah sayuran. Bumbunya saja yang menggunakan pucung. Di daerah lain pucung disebut keluwek, keluwak, kepayang (Jawa), picung (Sunda), pamarrasan (Toraja) dan simanguang (Minangkabau).

Makanan tematik, coba makanan berbeda setiap bulan di Swiss-Café™
Swiss-Café™ juga biasa menyajikan makanan secara tematik, jadi belum tentu saat kamu ke sini lagi, makanan yang pernah kamu makan sebelumnya masih tersedia.
Misalnya saat saya dinner sama Mbak Ratna ini, makanan tematik yang disediakan adalah makanan Timur Tengah.

Ikan karp paling mirip teksturnya dengan ikan mas, tapi kebayang dong repotnya makan ikan mas, akhirnya Masgouf yang disajikan di Swiss-Café™ menggunakan ikan kakap (snapper), yaitu ikan yang berada dalam famili Lutjanidae.
Berhubung Chef Reuben dulu kerja di Timur Tengah, tetap mendekati otentik rasanya. Oh ya, Masgouf itu makanan favoritnya Saddam Hussein, konon di istananya ada kolam ikan karp khusus untuk membuat masakan ini.

Menu yang lain di sini yang saya sukaaaaaa ituuuu, Shish Taouk, disajikan seperti sate, tapi tidak dibakar dengan arang seperti sate. Shish Taouk menggunakan daging ayam yang dimarinasi semalaman. Asli itu bumbunya nyess meresap ke dalam daging, ditambah tekstur daging yang lembut dan kenyal, siapa coba yang gak mau nambah?

Aneka dessert bagi para penggemar makanan manis
Lanjut ke dessert, selain dessert ala Indonesia seperti kue cubit, serabi dan puding, juga ada dessert Timur Tengah. Di Swiss-Café™ rasa dessert Timur Tengah-nya tidak se muanis aslinya, sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang gak menggunakan gula sebanyak orang Timur Tengah dalam membuat dessert.
Dessert Timur Tengah itu khas karena selalu menggunakan kacang, entah walnut, pistachio atau jenis kacang lainnya.
Dessert yang baru pertama kali saya coba itu Atayef, Logma dan Makroufah,tiga dessert itu menggunakan kacang pistachio, gurih-gurih manis.

Selain tiga dessert tadi juga ada Baklava, pastry dengan walnut. Baklava itu aslinya bukan hanya dari Turki, tapi tepatnya dari wilayah Kesultanan Utsmaniyah alias Ottoman Empire, Turki salah satunya.
Dessert lain yang jarang ada di tempat lain yang menyajikan makanan Timur Tengah adalah Umm Ali. Cara makannya, mirip dengan makan roti dicelupkan ke dalam susu, kalau di Indonesia. Kalau lihat di gambar, Umm Ali itu disajikan dalam baki stainless besar, bagian atasnya itu roti berwarna kecokelatan, tapi bagian bawah dari roti itu adalah susu cair manis.

Ini cara makan di Swiss-Café™ dengan mendapatkan potongan harga
Buat kamu yang ingin makan enak All You Can Eat, bisa melipir ke sini. Sekalian saja daftar jadi anggota SBEC (Swiss-Belexecutive Card) karena suka ada diskon. Selain itu, sewaktu-waktu juga ada diskon dari pihak bank yang bekerjasama dengan Swiss-Belhotel International Hotel juga.
Kalau mager, tapi ingin makan makanan Swiss-Café™ yang ala carte, bisa juga pesan antar, bisa tanya-tanya via WhatsApp di nomor 0813 8384 9403 atau menghubungi hotel ke nomor telepon 021 750 1088.***
Baca artikel lainnya:
Maluku, Traveling Idaman yang Menjadi Kenyataan
Terpesonna oleh Pesonna Hotel: Kenyamanan Tak Terlupakan di Malioboro
Whaahh menariiikk di kafe ini makanannya tematik, iya jadi tiap customer merasakan pengalaman yang beda-beda ya tiap berkunjung. Good strategy!
Coba kesana lagi kak, dan review makanan tema apa yang nanti kakak temui pas di sana.
SukaSuka
Menu-menu di Swiss-Café™ Pondok Indah ini hanya ada di cabang Pondok Indah aja kayanya yaa..??
Soalnya kalau menginap di Swiss-Belresort Dago Heritage gak ada menu masakan Timur Tengah kaya beginii..
Penasaran banget sama Masgouf.
Looks so yummm yyuumm~
SukaSuka
swiss bell ini emang terkenal enak makanannya
Variasi makanannya pun banyak
klo ke cafenya sih aku blm pernah ya, cuma pernah buka bersama di swiss bell surabaya
dan emang makannnya banyak variasinya enak enak semua pula
SukaSuka
Sesuai dengan kualitasnya ya Mbak, ada harga ada rupa, apalagi ini yang tangani chef yang pengalamannya nggak cuma di Indonesia jadi wajar kalau All You Can Eat di Swiss Cafe Swiss Bellhotel ini terbilang mahal. Pastinya pengunjung juga nggak bakal nyesel keluarin uang banyak kalau bisa menikmati sajian yang rasanya nggak diragukan lagi, malah ketagihan mau kembali lagi ya. Tuh, kan aku jadi penasaran dan tertarik mau menikmati AYCE jg di sini, hehe
SukaSuka
kelihatannya makanannya enak-enak dan variasinya sangat menarik. Membuat hati ini Jadi kepengen juga nyobain aneka menu yang ada di hotel ini. Kalau ke sana enaknya ramean kali ya Biar lebih meriah dan juga suasana makannya jadi lebih seru
SukaSuka
All u can eat nya dihargai berapa per orang kak? To mmg Swiss termasuk ok dan variatif makanan hotelnya. Gak ngebosenin krn bnyk macemnya. Jd pingin icipin menu Timur Tengah nyaa
SukaSuka
Menunya kuliner khas Timur Tengah ya jadi menambah pengalaman kita untuk mencicipi makanan yang sebelumnya belum pernah dicoba, mana sistemnya all you can eat jadi lebih puas ya
SukaSuka
Seru deh kalau makan, menunya sebanyak itu pilihannya. Swiss Cafe emang best sih. Dari makanan pembuka sampai penutup sungguh lezat. Semuanya menggoda selera dan bisa memuaskan semua keinginan. Seru kalo rame rme kesini sih ini
SukaSuka
Swiss Cafe memang ga pernah gagal sih rasa makanannya, terus varian makananya juga banyak, semuanya enak dan menggugah selera makan banget, tapi sayangnya saya ga bisa makan banyak, jadi pas beli all you can eat baru setengah dari makanan yang ada udah kenyang,
SukaSuka
enak banget pas lagi menu timur tengah ya mba 😍😍. Aku sukaaaa kuliner timur tengah, tapi kurang suka dessert semacam baklava. Ga kuat manisnyaaa 😂.
cuma kalo um ali aku doyaaaaan banget. Sbnrnya rasanya agak mirip puding roti kan.
belum pernah makan di swiss cafe ini. Lumayan jauh juga kalo di PD indah 😅. Mungkin nantilah kalo ada keperluan kesana . Tapi Krn menunya ga tentu, penasaran juga dengan menu lain 😄😍
SukaSuka
Bisa lebih hemat kalau pake kartunya yaa. Itu semua makanannya menggoda banget tapi daku penasaran ama Baklava. Iyaa kalau dessert dari Turki biasanya manis banget, alhamdulillah kalau dikurangi kadar manisnya.
SukaSuka
Pas tau ada All you can eat di Swiss-Café™ Pondok Indah, aku langsung tertarik banget kak. Bayangin aja, makanannya di masakin sama chef yang udah piawai, menu nya tematik dan menarik. Apalagi makanan Timur Tengah, aku suka banget soalnya.
Sangat worth it ya, makan AYCE di Swiss-Café™ Pondok Indah dengan tampilan makanan yang sangat menarik, cantik, enak serta sedap. Udah gitu berlokasi super strategis, pengguna kendaraan umum kaya aku makin semangat pengen kesini. Banyak juga benefit yang di tawarkan jika kita jadi anggota SBEC, thank you info nya.
SukaSuka
Whoaaa aku terpanggil bangettt nih 😆💯💪
masakan khas TimTeng menurutku lumayan tricky yah.
Dibutuhkan chef yg piawai utk bs menyajikan hidangan yg bikin lidah bergoyang
mauuu kapan2 mampir k sana jugaaakjk
SukaSuka