Bleisure adalah praktik menggabungkan perjalanan bisnis dan berlibur sekaligus. Mulai dari berlibur dengan bersantai, berkeliling, wisata kuliner, atau berbelanja.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa menggabungkan dua jenis perjalanan ini akan membuat orang yang melakukannya lebih bahagia. Stress akibat pekerjaan akan berkurang.
Pada kenyataannya memutuskan untuk extend setelah perjalanan bisnis untuk mengambil waktu berlibur memang memiliki pengaruh yang positif. Selain beristirahat dari kepenatan tubuh selama berada di kendaraan kemudian disambung dengan bekerja, juga beristirahat dari kepenatan pikiran.
Waktu untuk extend pun tidak harus panjang sampai beberapa hari. Bahkan hanya sehari untuk sekadar melihat sekeliling, menikmati makanan lokal dan membeli oleh-oleh bisa jadi sudah cukup.
Itu yang saya lakukan saat bleisure ke Balikpapan.
Kami menginap di Hotel Blue Sky saat itu. Setelah penyelenggaraan training of trainers di Pertamina Hulu Mahakam selama tiga hari penuh, dihari terakhir saya bersama Mbak Putri melipir belanja ke pasar tradisional setempat setelah bertanya pada resepsionis hotel.
Kami berjalan kaki menuju Pasar Inpres Kebun Sayur yang terletak sekitar 500 meter dari hotel.

Jangan salah, kami bukan hendak membeli sayur. Bahkan, tidak ada sayur di pasar ini. Pasar inpres kebun sayur adalah sentra oleh-oleh murah meriah berkualitas yang ada di Balikpapan.
Biasalah perempuan, nggak bisa lihat pernak-pernik dikit, mata berbinar-binar.

Menurut ceritanya, dulu tempat ini adalah kebun kangkung dan kawasan perumahan etnis Tionghoa. Namun ketika pada tahun 1981 terbit Instruksi Presiden (Inpres) Suharto untuk membuat pasar maka berubahlah kebun kangkung dan perumahan tersebut menjadi Pasar Inpres Kebun Sayur. Dan pasar ini diresmikan pada tahun 1983 oleh Walikota Balikpapan saat itu, Syarifuddin Yoes.
Ya betul, buat kamu anak millenial yang nggak tahu apa arti kata inpres, inpres adalah singkatan dari instruksi presiden.
Bisa beli apa saja disini?
Berbagai macam oleh-oleh bisa ditemukan di sini, mulai dari kerajinan tangan khas Kalimantan Timur seperti tas anyaman bambu, tenun, perisai khas Dayak yang bisa disebut talawang. Beragam karya berbahan utama manik-manik seperti kalung, anting, gelang, pakaian tradisional, tas, dompet, dan ikat kepala.


Warna yang biasa digunakan pada pakaian adat dan aksesoris tersebut juga warna khas yang dipakai oleh Suku Dayak dimana masing-masing warna memiliki makna tertentu. Merah yang bermakna semangat hidup, biru bermakna kekuatan dari segala penjuru yang tidak mudah luntur, kuning yang memiliki makna keagungan dan keramat, hijau bermakna intisari alam semesta serta putih yang merupakan lambang kesucian iman kepada Sang Pencipta.

Selain oleh-oleh tradisional, kamu juga bisa menemukan beragam oleh-oleh seperti kaos bertuliskan Balikpapan dan Kalimantan Timur, minyak untuk kesehatan seperti minyak lawang, minyak merk Burung Bubut dan minyak bulus yang berkhasiat untuk pijat urut, pegal dan keseleo. Perbedaan antara ketiganya hanya pada tingkat panasnya. Minyak merek Burung Bubut adalah yang paling panas, sementara minyak bulus sama sekali tidak panas. Juga ada minyak linta yang dipercaya untuk vitalitas pria.
Oiya, jika kamu pencinta batu akik dan berlian, pasar ini juga merupakan sentra batu akik dan berlian beragam kualitas untuk dijadikan perhiasan, seperti cincin, liontin, dan anting. Harganya mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Bagi kamu yang memilih makanan sebagai oleh-oleh, di sini sedia juga beragam olahan hasil laut, terutama kepiting. Untuk oleh-oleh yang saya beli kali itu adalah keripik kepiting, aksesoris manik-manik serta beberapa helai kaus bertuliskan kalimantan, dengan pertimbangan, tidak berat di bagasi saat pulang nanti.
Tips untuk kamu yang mau beli kalung manik-manik, tanyakan terlebih dahulu jenis batunya dan pastikan membeli kalung yang tidak luntur warnanya, karena ada beberapa jenis batu yang diberi pewarna tambahan agar lebih menarik namun ternyata justru kualitasnya menjadi kurang baik.
Sebagaimana awamnya sebuah pasar tradisional, harga di sini dapat ditawar, jadi jangan sungkan bernegosiasi dengan pedagang untuk dapat barang yang kamu inginkan dengan harga terbaik. Jika kamu membeli banyak, biasanya pedagang akan memberikan harga grosir (jika kamu memintanya).
Jika kamu ingin melihat situasi Pasar Kebun Sayur, tonton video ini ya:
Setelah puas berbelanja, saya dan Mbak Putri kembali ke hotel dengan angkot. Jarak hotel dengan pasar memang hanya 500 meter, tapi kami ingin merasakan angkot di Balikpapan dimana kursi penumpangnya semua menghadap ke depan, tidak seperti angkot di Jakarta yang menghadap samping.
*) 2019 – BC (Before Covid)




Ah seru banget banget bisa bleisure. Suamiku nih yang sering begini. Aku mah gak ada perjalanan bisnis sih. Jadinya kalo main, ya tujuannya pasti main aja. Ih mau banget. haha. Tapi gapapa, sering diwakilin sama suami. Dia belanjain yang aku mau. Hehehe. Semoga bisa sering2 bleisure ya. Suamiku juga. Hahaha.
SukaSuka
Ah seru banget banget bisa bleisure. Suamiku nih yang sering begini. Aku mah gak ada perjalanan bisnis sih. Jadinya kalo main, ya tujuannya pasti main aja. Ih mau banget. haha. Tapi gapapa, sering diwakilin sama suami. Dia belanjain yang aku mau. Hehehe. Semoga bisa sering2 bleisure ya. Suamiku juga. Hahaha.
SukaSuka
Oh, ka Utami kerjanya di Pertamina Hulu?
Bapak saya juga.. dan pernah ditempatkan di wilayah Indonesia Timur. Jadi oleh-oleh kaya per-minyakan gini memang JUARA banget siih.. Panas dan aromanya beda sama yang kemasan komersil yaa..
Cakep bener ka..
Bleisure, bikin kita semakin banyak dan panjang mengeksplor kota yang didatangin. Apa gak sulit cari makanan halal di Balikpapan?
SukaSuka
Bleisure sering saya rasakan ketika saya dulu bekerja di perusahaan, masih anak corporate, sering dinas-dinas ke luar setiap bulannya, dan kadang seirng extend untuk pergi berlibur, dan lumayan memang bisa membantu melepas penat dari pekerjaan, sekarang udah ga kerja kantoran ga ngerasain lagi bleisure ini
SukaSuka
saya juga kalau ada bisnis trip ke daerah biasanya suka mencari seneng-senengnya juga. soalnya kan Sayang, udah jauh-jauh ke daerah yang belum pernah didatangin ,tapi kita tidak mencari kuliner atau belanja. tapi memang harus melihat situasi dan kondisi kalau memang benar-benar tidak ada waktunya ya ,di skip tapi kalau bisa ,ya Hajar
SukaSuka
kalau baca blog teman-teman yang ngantor tuh ada sedikit iri karena bisa bleisure setelah perjalanan dinas ya jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, bahan tulisan di blog jadi banyak .seru..
SukaSuka
Mantap nih kak bisa liburan di sela pekerjaan. Ngomong-ngomong pernak-perniknya variatif ya, warnanya juga beragam. Enak dipandang mata. Kalau aku kepo sama tasnya kelihatan menarik banget.
SukaSuka
Salah satu yang kusesali waktu dulu beberapa kali diundang pelatihan keluar daerah, saya belum serius menulis. Padahal sering sekali bleisure, di sela-sela pelatihan melipir sejenak ke tempat-tempat wisata.
Foto-foto sedikit, makan, lalu pulang. Ah, seandainya sudah ngeblog pasti deh sudah abadi di blog. Eh, malah curhat.
By the way, suka sekali dengan pernak pernik tas yang ada manik-maniknya itu. Indah sekali.
SukaSuka
Nama pasarnya kok ga sesuai ya hihi,
bleisure tahun 2018 aku lakukan tapi kok rasanya itu bikin ga fokus wkkwwkwk, ga fokus liburan karena kudu sambi kerja.
SukaSuka
Waduh, ini tipe pasar yang harus dihindari karena bakal bikin laper mata. APalagi tas yang manik2 itu, warnanya macem2… Belum lagi batu akiknya juga bervariatif harganya, jadi bisa jadi alternatif oleh2 deh
SukaSuka
hahaha… bisa kalap ya… bener aku juga mengalami itu, apalagi pas tau bahwa harganya murah-murah… kalappp…
SukaSuka
beberapa temenku emang biasanya buka jastip juga kalau bepergian ke daerah atau luar negeri dan emang sengaja meluangkan waktu. ngga cuman barang terkadang juga sampe makanan. mayan kan buat nambah uang jajan juga heheh.. kalau diriku ngga pernah , soalnya susah menyesuaikan waktu
SukaSuka
Kalau jastip, aku belum berani sih… soalnya belum tentu bisa mampir, berhubung kalau dinas biasanya kudu bantuin pak dan bu bos dulu, baru punya waktu buat me time hunting ini itu…
Lain kali sih pengen juga nyobain jastip, hihihi…
SukaSuka
jadii bleisure itu business and leisure, gitu Kak?
Senang yaaa bisa jalan2 sekaligus membereskan kerjaan. Tapi kok lucu ya ada pasar sayur but gak jual sayur. Malah jual oleh2.
SukaSuka
iya kak, bleisure itu dua kata yang dilebur, business and leisure… jadinya bleisure…
iya tuh ya, aku juga agak mengerenyitkan kening pas nanya ke petugas hotel “kalau beli oleh-oleh dimana”, dan di jawan “di pasar sayur”, baru ngerti pas masnya bilang kalau di sana ngga jual sayur, cuma jual oleh-oleh… hihihi…
SukaSuka
woowwww,
nemu istilah baru nihhh bleisure
mungkin klo jaman dulu biasa disebut abidin alias atas biaya dinas kali yhaaa 🤣🙏
tapi memang tiap orang berhak kok cari bahagia dgn cara seperti ini
makin enjoy dan menikmati hidup dg traveling ya khaaannn
SukaSuka
aku baru denger kata ‘abidin’ hihihi…
mumpung ya kan… ada waktu lowong sedikit, bisa melipir sedikit, cuss aja…
SukaSuka
Kayaknya Ini pasar yang paling pas untuk pasutri deh. Jadi ibu-ibunya disuruh belanja tas sama makanan, terus bapack-bapacknya disuruh beli batu giok sama berbagai perminyakan. Ehehehe.
Yap, betul. Kadang ga harus sampe bleisure yang jauh-jauh atau yang mahal, yang sederhana pun bisa bikin kita jadi lebih bahagia lho. Sesederhana nemuin rute jalan baru, atau nyobain tempat makan baru. Hal-hal kayak gitu bisa ngurangin rasa stress.
SukaSuka
Benerr… oiya sepanjang jalan ke Pasar Sayur ini juga ada tempat makan jadi abis belanja bisa jajaaaan…
SukaSuka
Ternyata tanpa aku sadari, aku pun sesekali suka menerapkan Bleisure kalau lagi kebagian dinas keluar Kota. Memang betul sangat bermanfaat dan mengurangi stress.
Apalagi kalau perdin nya ke Balikpapan, mesti banget nih belanja di Pasar Inpres Kebun Sayur. Banyak banget pernak-pernik yang khas, hand made dan bagus-bagus, bisa buat oleh-oleh juga. Kemudian angkutan umum nya beda yaa, bangku menghadap depan kaya mobil elf jatuhnya. Seru deh baca pengalaman Bleisure di Balikpapan.
SukaSuka
aji mumpung yang halal… hihihi… yang penting kerjaan sudah beres, ya kan…
SukaSuka
Sbnrnya aku dan suami sesekali begini juga kok mba, kalo ada bisnis trip, ya dilanjutin bentar Ama vacation sendiri. Tapi tergantung destinasi. Cuma aku baru tau namanya bleisure 😅.
Balikpapan dan kota2 di Kalimantan aku pengiiiiin banget datangin. Suami yg udah pernah Krn cabang2 kantornya banyak di Kalimantan. Kalo bisa kesana, pengen puasin wisata kuliner, terutama yang di Pontianak . Tapi kalo Balikpapan juga wajib , kan kepitingnya terkenal bangetttt 😀
SukaSuka
Kalo ke Balikpapan emang harus banget makan kepitingnya…
Saking terkenalnya, sampe bisa pesen lewat resepsionis hotel… Jd ngga usah nyamper ke toko oleh2…
SukaSuka