“Mbak, pas mbak berangkat ke kantor, kamar mbak kayak gini ngga?” begitu isi pesan singkat dari Arief, adik bungsuku sambil menyertakan foto kondisi kamarku yang berantakan.

Syok membaca pesan singkat itu, saya memutuskan langsung menghubungi si adik bungsu, dan dia memberitahukan bahwa siang itu rumah dibobol maling, sontak saya memutuskan langsung pulang. Di rumah, setelah mengecek apa saja barang-barang yang di bawa kabur si maling, salah satu dari sekian banyak barang yang diambil adalah laptop!, lemas seketika mengingat banyak sekali data disana, termasuk foto dan video traveling saya selama 3 tahun terakhir, dan draft konten yang rencananya hendak saya posting di blog malam itu.

Alhamdulillah, saya dan keluarga memiliki banyak tetangga yang membantu dengan senang hati, mulai dari mengecek CCTV komplek, mengantar ke kantor polisi dan menemani saat polisi melakukan olah TKP. Dari CCTV terlihat bahwa si maling berpura-pura sebagai tukang antar air mineral galon, masuk ke dalam rumah dan meninggalkan rumah dengan membawa tas yang diyakini berisi barang-barang yang ia curi dari rumah.

Selepas hari itu, demi melanjutkan tulisan saya, saya mulai mencari tahu laptop terkini, mulai dari berselancar di dunia maya hingga mengunjungi gerai penjualan laptop. Saya bukan tipe orang yang gampang jatuh hati, termasuk untuk urusan laptop… mencari laptop adalah hal yang menyulitkan bagi saya, bak mencari jodoh (#eh).

Kemudian saya bertanya kepada Shandho, teman saya yang kerjaannya mengelola aset kantor, kira-kira laptop apa yang ia rekomendasikan, dengan yakin dia menyebut Asus dan menjelaskan beberapa alasannya.

“Dibandingkan dengan merek lain, Asus lebih ringan, Mi… trus selama saya mengelola aset kantor, Asus cenderung aman dari komplain karyawan, enak di saya juga jadinya, ngga repot…” ujar Shandho.

“Wah boleh juga tuh” ujar saya dan sembari jemari saya mengetik ASUS di kolom google search, dan Asus ZenBook 13 UX331UAL langsung mendominasi hati saya dalam sekali pandang dengan desain tipis elegannya. Laptop seukuran kertas A4 dengan ketebalannya hanya 13.9 milimeter dan berat 985 gram semakin menarik minat saya mengingat beberapa waktu lalu dokter sempat menegur saya karena masih nekat menggendong laptop berat (yang kecurian itu) setiap hari padahal kondisi tulang belakang saya sudah abnormal 13° ke kanan. Kemudian ingatan saya kembali melayang ke tahun 2017 saat traveling ke New Zealand, waktu itu saya merelakan diri mengurangi beberapa potong pakaian dan sepasang sepatu demi membawa laptop seberat nyaris 2 kilogram, padahal maksimal berat koper masuk kabin hanya 7 kilogram saja. Poin plus lagi untuk ZenBook 13 UX331UAL, beban di ransel saya akan berkurang, klop banget untuk dibawa mobile setiap hari, dan kalau traveling saya bisa membawa tambahan pakaian dan sepatu, bisa dibilang ZenBook 13 UX331UAL ini pro banget dengan blogger yang demen foto ootd traveling seperti saya, yay!!.

ASUS ZenBook UX331 - 3

ASUS ZenBook UX331UAL yang stylish ini melengkapi OOTD saya

Oiya, saat di New Zealand saya juga sempat kelabakan akibat daya yang tersisa di laptop tinggal sedikit sekali sementara perjalanan menuju hotel (baca: colokan) masih jauh… padang rumput dan ternak sepanjang mata memandang membuat colokan semakin terasa nyata jauhnya. Ini menjadi tambahan pertimbangan saat dalam mencari laptop baru yang ternyata dipecahkan oleh ZenBook 13 UX331UAL yang memiliki daya tahan baterai 15 jam!.

Fisik Magnesium Aluminuim Alloy yang ciamik dari ZenBook 13 yang sudah berstandar Military Grade MIL STD 810G ini masih dibekali dengan Prosesor Intel Core i5 Generasi ke-8, RAM 8GB dan SSD 256GB / 512GB plussss audio system dari Harman/Kardon yang memang sangat mumpuni dibidangnya sejak 1953, dan Wi-Fi Master yang memiliki kecepatan 867Mbps alias 6 kali lebih cepat daripada single stream. Port yang sudah build-in: MicroSD Card Reader, HDMI, 2 Port USB 3.1 Gen 1 yakni port USB dengan kecepatan 5Gbps, dan USB-C 3.1 yang memiliki kelebihan memampuan membaca USB tanpa mesti mikir apakah USB dimasukkan secara terbalik atau tidak.

“Ok, pilihan saya di ZenBook 13 UX331UAL, tapi sebelum beli saya harus mencoba dulu”, ujar saya dalam hati sambil memantapkan diri berangkat ke gerai untuk kedua kalinya.

ASUS ZenBook UX331 - 4

Sesampainya di gerai, saya langsung menghampiri ZenBook 13 UX331UAL warna deep dive blue dan rose gold yang di pajang bersisian, “Ngga perlu repot ketik password, cukup pakai sidik jari saja, mbak… bisa juga unlock pakai Windows Hello dari O/S Windows 10, cukup dengan menghadapkan wajah ke layar notebook sudah bisa unlock” ujar Mbak Adhe, petugas gerai itu membuka pembicaraan. Kemampuan unlock menggunakan sidik jari pastinya membuat hidup lebih mudah, mengingat banyak sekali password yang harus diingat.

Jemari saya bermanuver di atas backlit keyboard ZenBook 13 UX331UAL yang dirancang ergonomis membuat ngetik serasa berseluncur ringan… dan kerennya lagi, ZenBook 13 UX331UAL memiliki teknologi membaca tulisan tangan dibarengi dengan palm-rejection, ngga khawatir telapak tangan akan “menganggu” sistem pintar ZenBook 13 UX331UAL saat membaca tulisan tangan saya.

Sounds like dream come true, hingga sudah terbayang didepan mata betapa asiknya mengerjakan tulisan saya dengan laptop ini.

PicsArt_09-13-02.30.35.png

“Mbak, saya mau beli Asus ZenBook 13 UX331UAL, harganya berapa?” ujar saya kepada Mbak Adhe.

Mbak Adhe bilang, “ZenBook 13 256GB SSD harganya Rp. 14.299.000, ZenBook 13 512GB SSD harganya Rp. 14.799.000. Bisa upgrade jadi 1TB sih mbak, kalau upgrade nya langsung bisa gratis pasang di service center ASUS, karena masih dalam jangka waktu garansi 2 tahun.”

“Ah… kalau bisa diwujudkan, mengapa hanya mimpi?” pikir saya sembari membayangkan traveling akhir tahun; bersorban, naik unta nenteng Asus ZenBook 13 UX331UAL.

====

Psst, update nih, saya sempet merekam saat-saat ASUS UX331UAL itu di jatuhkan dan diinjak… cus lihat videonya dan sama-sama menjadi saksi mata ketangguhan ASUS UX331UAL.

#2018PakaiASUSZenBook
#LaptopIdamanSobatTraveler
#ASUSxTravelerien