Teknologi emang cepat berubah, tahun 80-90-an hits banget tuh game watch dan kalau punya itu, widiiih… langsung kondang dan anak-anak komplek langsung pada ngajak main dan kayak baru kemarin saya punya handphone monofonik dan cukup bahagia kalau nada deringnya ngga pasaran, malah cenderung pamer, ngga di silent.

Di era millenial ini, saya dibuat terkesima karena keterbatasan teknologi seakan hilang dengan adanya berkolaborasi keren antara kebutuhan para gamer, traveler, fotografer, videographer bahkan video editor.

Selasa 11 Desember 2018 kemarin, saya melihat sendiri kolaborasi asik dari segala macam keinginan itu dalam satu mobile phone berukuran 6.3-inch ini, apa lo mau gue ada, mungkin itu ya prinsip dari mobile phone ini.

Bagaimana tidak, bagi saya pencinta traveling ransel yang senang mengabadikan momen dalam bentuk digital, penantian panjang menahan diri untuk membeli DSLR karena kurang cocok dengan style traveling ringan seperti saya berakhir juga dengan munculnya ASUS ZenFone Max M2. ASUS ZenFone Max M2 ibarat paket kombo yang dapat memudahkan saya mendapatkan apa yang saya inginkan.

Kamera Mumpuni

Kamera utama terletak dibelakang, dengan 13 Megapixel with wide aperture f/1.8, ditambah satu kamera belakang (wide mode) 2 Megapixel dengan efek bokeh, kamera depannya dibesut dengan 8MP, F2.0, 77.2 degree view angle dengan LED Flash.

Ketiga kamera ini sudah dilengkapi dengan fitur PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation AI Camera dengan 13 tipe AI Scene Detection, cihui ngga tuh?

Kapasitas Memori

Semakin besar ukuran pixel, pastinya berpengaruh terhadap ukuran file, nah gimana tuh? Apakah memorinya cukup untuk mendokumentasikan momen selama traveling?

Nah, untuk kapasitas, ASUS ZenFone Max M2 ini memiliki 2 pilihan:

1. 3GB RAM, 32GB ROM, dan
2. 4GB RAM, 64GB ROM

Masih ditambah slot micro SD yang mendukung kapasitas hingga 2TB!!! (kemudian spontan saya melirik ke HDD 2TB di depan mata saya dan langsung merasa dari jaman batu).

Kemampuan Baterai

Hal lain lagi yang saya pikirkan kalau traveling adalah ketidaksukaan saya membawa powerbank. Apalagi sekarang sudah ada batasan mAh (miliampere-hour) jika hendak membawa powerbank kedalam pesawat, jadi pasti dicek kalau kita membawa powerbank, musti buka tas dan menunjukkan seberapa besar mAh dari powerbank yang kita bawa. Ribeut pisan…

Kapasitas baterai 4000 mAh dari ASUS ZenFone Max M2 ini menjadi solusi untuk saya yang sering melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, selain fast charging, baterai ASUS ZenFone Max M2 juga awet meski digunakan terus menerus sehingga tidak perlu membawa powerbank, otomatis tas saya lebih ringan dan gerak lebih leluasa.

Daya tahan baterai ASUS ZenFone Max M2 ini juga karena Qualcomm Snapdragon 632, prosesor yang memang direkayasa untuk mendukung kinerja super dengan efisien alias tanpa adanya konsumsi daya tambahan.

Penghibur Maksimal

Seperti tukang jalan pada umumnya, saat-saat yang membosankan adalah penantian boarding atau saat di kapal (yang tidak selalu memiliki fasilitas hiburan), untuk mengusir kebosanan biasanya saya memilih untuk menonton atau main game.

Nah, Layar 6.3-inch dari ASUS ZenFone Max M2 sudah dibekali HD+ (1520 x 720) all-screen 19:9 ditambah lima speaker dengan NXP 9874 smart amplifier dan Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology jelas akan membuat menonton dan bermain game makin seru, apalagi dengan adanya sistem operasi pure Android Oreo 8.1 yang disebut-sebut sebagai life saver karena membuat performa mobile phone sangat efisien secara keseluruhan, dan bahkan penggunaan dalam jangka waktu lama tidak akan mengurangi performanya dan tidak akan membuat mobile phone menjadi panas.

Waaah, ini sih kebosanan menunggu, bhay!!!

Kalau review saya terasa belum cukup, samperin galeri terdekat, cobain sendiri, dan beli…

Untuk harga dan spesifikasi, nih contekannya:

1. 3GB RAM, 32GB ROM Rp. 2.299.000
2. 4GB RAM, 64GB ROM Rp. 2.699.000