wpid-picsart_1426502262241.jpg

Setiap pejalan umumnya memiliki bawaan khusus yang “haram” kalau ketinggalan, termasuk saya. dan benda-benda itu adalaaaah…

1. Kopi Bubuk atau Biji Kopi

Saya memang pencinta kopi, namun kopi bubuk yang saya bawa bukan hanya untuk diminum, tetapi juga untuk mengurangi bau tidak sedap.

Bukan sekali dua kali kamar tempat saya menginap memiliki bonus bau tidak sedap, entah bau rokok, bau yang disebabkan oleh kelembaban bahkan BAU KAKI!!! ieeeewww…

Kalau sudah rejekinya dapet kamar semacam ini dan ngga mungkin minta pengganti atau ngga mungkin pindah penginapan, biasanya si bubuk kopi saya taburkan sedikit di pojok ruangan atau jika sedang membawa biji kopi, saya biasa menaruhnya di dekat pendingin ruangan agar bau tidak sedap itu berganti dengan aroma kopi yang menyegarkan.

Bukan hanya untuk bau di ruang kamar penginapan, kopi juga bisa berfungsi untuk menghalau bau tidak sedap dari syaraf-syaraf hidung saat di transportasi umum.

C360_2019-05-17-14-34-26-438.jpg

Karena menggunakan kopi bubuk tidak memungkinkan, maka saya menggunakan jasa biji kopi yang saya masukkan ke dalam tas suvenir yang biasanya terbuat dari kain muslin atau tulle… atau jika punya, bisa menggunakan tea bag yang masih baru. Nah, biji kopi yang sudah dimasukkan ke dalam tas kecil itu kemudian dilipat diantara masker hidung yang saya bawa, aroma kopi akan tertinggal pada masker, ini yang akan menjadi penolong hidung saat dibutuhkan.

2. Biji Lada dan Garam

C360_2019-05-17-14-35-03-987.jpg

Bukan buat masak, bukan…

Lada dan garam saya bawa untuk mengusir serangga. Lada memiliki zat bernama capsaicin, efektif untuk menghalau serangga seperti ngengat dan semut, saya menggunakannya untuk lemari pakaian saya di rumah, dan saya membuat versi mininya untuk ransel saya.

Lada lebih awet dari kamper atau pewangi lemari, bisa bertahan 6 hingga 12 bulan sementara kamper dan pewangi lemari hanya bisa bertahan kurang lebih 4 minggu, Plus, lebih ramah lingkungan juga.

Trus garam buat apa?

Kalau dulu sempat ikut pramuka, pasti tahu kalau garam biasanya ditaburkan disekitar tenda untuk menghalau ular, kepinding atau kaki seribu. Ya, saya masih menggunakan cara-cara pramuka untuk hal ini. Kalau lupa bawa bisa beli di warung sebelah, lebih murah dari insektisida buatan dan ramah lingkungan.

3. Gantungan Baju, dan Carabiner

C360_2019-05-17-14-33-37-109.jpg

Saat traveling, saya bawa satu gantungan baju lipat, dan dua carabiner. Dulu, saya hanya bawa gantungan baju lipat saja, tapi ternyata masih butuh carabiner juga.

Gantungan baju dan carabiner sangat berguna saat saya menyewa dormitory room, saat dimana tempat saya sangat terbatas bahkan untuk sekedar menggantungkan pakaian, dan selain di dormitory room, serangkai ini biasa saya gunakan juga di mobil sewaan.

Oh iya, dari dua carabiner, satu carabiner itu mandatory saya gunakan untuk KTP, dan tiket perjalanan. saya gantungkan ditempat yang mudah saya jangkau namun tidak mudah dilihat oleh orang lain.

Itu benda tidak biasa yang ada di ransel saya, kadang bertambah tergantung tujuan perjalanannya, tapi yang diatas ini dipastikan ada.