Ke Yogyakarta lagi dan lagi bukanlah hal yang membosankan bagi saya. Yogya memiliki aura kuat seperti ibunda yang memanggil saya pulang.

Pun kali ini saat bertandang kembali ke Yogyakarta dalam rangka peluncuran produk kosmetik karya anak Yogyakarta, hati ngga rela rasanya kalau hanya mengikuti peluncuran produk kemudian kembali pada hingar bingar Jakarta. Extend is a must!.

Bagian depan dari Pesonna Malioboro

Jadilah kali itu saya extend bareng Mbak Katerina, dan memilih Hotel Pesonna Malioboro sebagai tempat kami bermalam kali itu, hotel ini direkomendasikan oleh Mas Aan, pemilik rental mobil Jogja Empat Roda. Dari namanya, saya belum pernah mendengar nama Pesonna Malioboro, tapi karena adalah sebuah rekomendasi dari penggiat wisata Yogya, kami langsung setuju.

Sepanjang jalan menuju Hotel Pesonna Malioboro, kami membicarakan mengenai banyak hal, termasuk rencana perjalanan kami esok hari ke beberapa tempat di sekitar Yogyakarta, seperti Borobudur, Jejamuran, gudeg, alun-alun, dan tentu saja belanja di Malioboro

Pijat untuk Kembali Sehat

Saat datang ke Hotel Pesonna Malioboro kali itu sebenarnya kondisi saya sedang kurang fit, tumben sekali saya cukup kelelahan pada trip yang sebenarnya tidak banyak menguras tenaga seperti trip-trip saya yang lain. Namun karena tubuh sudah minta diperhatikan, akhirnya saya browsing tempat-tempat pijat kesehatan di area Malioboro sambil check-in hotel. Melihat saya sibuk, petugas resepsionis berinisiatif menanyakan apakah ada yang bisa ia bantu, langsung saya curcol kalau badan lagi kurang fit, dan dengan sigap ia menawarkan bantuan untuk memanggilkan terapis ke hotel, sehingga saya tidak perlu repot keluar hotel dengan kondisi yang kurang fit. Saya mengiyakan dengan secepat kilat, dan terapis pun datang secepat 15 menit menunggu.

Durasi pijat satu jam saya lewati mulai dari mengobrol dengan terapis hingga tertidur pulas, ongkos dua ratus ribu untuk satu jam pijat terasa sebanding dengan kembalinya kesegaran tubuh saya.

Oiya, jangan harap diberikan terapis dengan gender yang berbeda ya, karena salah satu konsep Hotel Pesonna Malioboro adalah halal, jadi semua harus disesuaikan dengan apa yang diperkenankan oleh syariat. 

Katanya Strategis, ya?

Oiya banget!!! berjarak 1 km dari stasiun kereta Yogyakarta, dan berjarak 10 menit dari Museum Benteng Vredeburg (dengan berjalan kaki) serta 14 menit jaraknya dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Ini adalah tempat-tempat yang ada di sekitar Pesonna Malioboro

Dan hanya selemparan batu dari pusat oleh-oleh Malioboro. Karena dekat, kali itu saya dan Mbak Katerina menyempatkan untuk membeli oleh-oleh ditemani Barbie dan si kecil Viona. Toko yang kami pilih adalah Toko Hamzah Batik, toko ini memiliki dua lantai berisi karya-karya terbaik dari pengrajin Yogyakarta. Aselik galau, bagus-bagus semua… dan akibat kegalauan itu, saya mengelilingi toko sampai tiga kali, oke sip! kalau eik borju, eik beli satu toko….

Jalan Malioboro masa kini sudah sangat rapiiiih dibandingkan saat saya kesini beberapa tahun lalu, pedestriannya luas dilengkapi dengan kursi-kursi besi dan lampu jalan bergaya klasik yang membuat aura Malioboro masa kini mampu menghadirkan setangkup haru dalam rindu seperti di masa lalu.

Hujan cukup deras malam itu, sedikit membatasi ruang gerak saya, Mbak Katerina, Barbie dan Viona untuk berkeliling Jalan Malioboro, sehingga kami memilih kembali ke kenyamanan Hotel Pesonna Malioboro, ngobrol panjang lebar sambil sesekali menggoda Viona.

Caranya Pesonna Memesona Saya itu….

Kamarnya yang senyap. Secara logika, lokasinya yang terletak di Malioboro sepertinya tidak mungkin lah ada hotel yang senyap. Tapi ternyata kegaduhan jalan sibuk Malioboro tidak berpengaruh sama sekali terhadap kesenyapan kamar hotel, terbukti dengan suksesnya tidur siang saya, dan tidur malam saya sepanjang di Hotel Pesonna Malioboro. Nempel bantal langsung molor.

Pojokan itu tuuuh…

Bukan hanya karena lokasinya yang strategis, dan kesenyapan kamarnya, tetapi juga fasilitas yang tidak biasa untuk sebuah hotel: disediakan perlengkapan shalat dan Al-Qur’an!! serta sudut yang dibuat sedikit lebih tinggi dari lantai aslinya sebagai area untuk shalat.
Sudut ini lumayan luas, mampu menampung dua orang shalat berjamaah, juga sebagai area tempat menaruh koper dan hasil hunting oleh-oleh semalam.

Beberapa fasilitas kamar

Seselera Lidah, Sebahagia Perut

Karena bukan budget hotel, saya lebih bawel tentang makanan. Di Hotel Pesonna Malioboro ini kebawelan saya dipenuhi semua. Banyak pilihan dan rasanya enak-enak. Mulai dari makanan Indonesia sampai makanan Eropa.

Suasana Restoran Pesonna Malioboro dan beberapa jenis masakannya

Saat itu saya sebagian saya memilih makanan Indonesia, sebagiannya lagi saya memilih makanan Eropa… bubur ayam, salad, waffle, kue-kue… dan minumannya saya pilih SEGAWE, minuman anyar yang baru diluncurkan Maret 2019 ini. Segawe adalah akronim dari Segar Awak Sehat, dan seperti namanya segawe memang dibuat dari bahan-bahan yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kesegaran tubuh.

Warna hijau dari segawe berasal dari bayam dan pakcoy… jangan langsung mikir “eeewww” dulu yah, karena ternyata segawe ini enak dan segar!! jeruk nipis, nanas, madu dan jahenya berhasil berkolaborasi memanjakan sensor rasa di lidah, dan karena kesegarannya saya menghabiskannya langsung!! Doyan!.

Jadi khusus segawe ini, jangan percaya ilusi mata yang seolah-oleh bercerita bahwa minuman yang terbuat dari sayur itu pasti eneq, karena lidah adalah saksi yang tidak bisa berbohong… begitu menyentuh lidah, nyesssss… badan segar serta merta.

Sembari menikmati hidangan, Mbak Lutfi, Director of Sales Pesonna Malioboro ngasih bocoran mengenai menu baru yang akan mereka luncurkan pada Bulan April 2019 ini, Menu ala carte yang diberi nama Nasi Bumbung.

Chef Gunawan, Nasi Bumbung dan Segawe

Chef Gunawan kemudian menjelaskan mengenai pembuatan Nasi Bumbung ini. Bumbung adalah bambu dalam Bahasa Jawa, dan seperti namanya, nasi ini disajikan dengan bambu sebagai tempat mengukusnya. Ayam suwir bumbu kari disisipkan ditengah nasi berbumbu yang dimasukkan ke dalam bambu dan dikukus kembali secara bersamaan kemudian disajikan bersama-sama dengan bambu pengukusnya diatas piring anyaman bambu. Untuk menambah kekayaan rasa, pada piring anyaman bambu tersebut disajikan pula lauk pauk yang lain, seperti tempe goreng, urap, ayam goreng kecap, dan tentunya sambal terasi.

Saya memakannya dengan mengeluarkan nasi yang ada didalam bambu terlebih dahulu supaya lebih leluasa… dan ternyata porsi nasinya tebilang banyak untuk ukuran lambung saya yang mini… jadi harus makan berdua… (hmmm, berdua siapa yaaa? #eaaa).

Berhubung baru diluncurkan Bulan April 2019 ini, harganya masih misteri… tunggu saja tanggal mainnya yaaaah…

Sekelumit Tentang Pesonna

Sempat saya bertanya kepada Mbak Lutfi, mengapa namanya Pesonna dengan dua huruf “N”, kemudian Mbak Lutfi menjelaskan bahwa Pesonna merupakan unit usaha milik Penggadaian dan Pesonna adalah akronim dari “Penggadaian Selalu Optimalkan Nilai-Nilai Aset”

Salah satu yang dikelola oleh Pesonna adalah hotel dengan nama yang sama. Hotel ini tersebar di delapan lokasi: Makassar, Pekanbaru, Gresik, Tegal, Malioboro-Yogyakarta, Tugu-Yogyakarta, Semarang serta Surabaya, hotel Pesonna pertama yang beroperasi sejak Juli 2015 lalu.

Semua cabang Pesonna Hotel mengusung lifestyle and halal concept dengan harapan gaya hidup masa kini bersinergi dengan nilai-nilai halal sehingga kebaikannya dapat diperoleh semua pihak. Alhamdulillaaaah…

Oiya, selain hotel dan restaurant, Pesonna Hotel juga memiliki beberapa fasilitas lain yakni penyewaan ruang serbaguna yang dapat digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan, reuni, rapat, seminar dan lain sebagainya.

Ini ringkasan fasilitasnya:

Layanan Hotel:
Belhopp, Jasa Concierge, Resepsionis 24 Jam, Keamanan 24 Jam, Jasa Binatu, Tempat penitipan tas/barang, staf dengan kemampuan multi bahasa, Koran di lobi, Resepsi Pernikahan.

Fasilitas Umum:
Parkir, Lift, Layanan kamar 24 jam, Restoran, Layanan kamar, Brankas, Wifi di semua lantai.

Fasilitas Bisnis:
Ruang Konferensi, Fasilitas Pertemuan, Proyektor, Mesin Fotokopi.

Fasilitas Dalam Kamar:
TV Kabel, Meja, Brankas, Minibar, AC, Kamar Bebas Rokok, Ballroom.

Makanan dan Minuman:
Makan Siang a la Carte, Restoran dengan AC, Tanpa minuman beralkohol.

Transportasi:
Layanan antar jemput, Transfer Bandara (biaya tambahan).

Lengkap khan?

Saya sih menjadikan Hotel Pesonna Malioboro sebagai salah satu ceklist dalam perjalanan saya, apalagi Hotel Pesonna tidak hanya bisa dipesan melalui website resmi saja tetapi juga melalui jasa penyedia tiket hotel online seperti Traveloka atau Agoda. Soal harga versus kualitas, sangat membahagiakan hati!!.

Senang sekali sudah diajak mencicipi Hotel Pesonna Malioboro ini oleh Mbak Katerina dan Mas Aan, lain kali ke Yogyakarta pastinya percaya banget sama rekomendasinya Mas Aan dan Jogja Empat Roda.

==================

Alamat Pesonna Malioboro Hotel:
Jl. Gadean No 3 Ngupasan Gondomanan. Daerah Istimewa Yogyakarta 55122 Telp: 0274-2871551 google maps klik disini.